Tuesday 25 October 2016

IPK nggak penting


"bro, IPK ngga penting, yang penting ilmunya, karena kerja itu praktek ngga cuman teori"



Percakapan di atas adalah percakapan dari seorang teman ane, menulis artikel ini bikin ane ke inget jaman kuliah, tepatnya 2 tahun yang lalu. Namanya kuliah pasti tidak jauh - jauh dari namanya tugas , UTS, UAS  lalu hasil akhirnya diwujudkan dalam IPK(Indeks Prestasi Kumulatif). memang setiap individu mempunyai pandangan tentang yang namanya IPK, ada yang menganggap kuliah itu yang penting menyerap ilmu , kuliah itu yang penting IPK  yang utama untuk ilmu nomer sekian, dan ada yang menganggap dua - dua nya penting. 

Sebagai mahasiswa / mahasiswi  harusnya bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain, contoh nya ya maksimalkan dalam belajar di bangku perkuliahan sehingga memperolah hasil yang maksimal, terlebih kita di biayai oleh orang tua, sebaiknya dimanfaatkan dengan baik.

Memang perkuliahan berbeda dengan jaman SMA, salah satu perbedaaanya yang paling mencolok disini kita dituntut untuk bertanggung jawab  dengan diri kita sendiri, kalau jaman SMA istilahnya kita masih "disuapin" namun saat kuliah kita harus "Makan Sendiri" (mandiri). So baik-baiklah dalam menuntut ilmu agar hasilnya memuaskan , orang tua pun akan bangga.

Kembali pada judul, menurut pandangan ane "IPK" itu sangat penting, karena saat proses screening surat lamaran salah satu pertimbangan untuk lolos ke tahap selanjutnya adalah IPK, bagaimana mau dapat kerjaan kalau lamaran tidak  lolos  proses screening ? walapun kemampuan praktik tetap penting ya gaes. Namun untuk seorang fresh graduate IPK bagus tetap sangat mempunyai nilai plus, dan tidak ada ruginya. beberapa kali mengikuti jobfair, biasanya ada persyarat minimal IPK, yang sering saya jumpai minimal IPK untuk Univesitas swasta 3.00 dan untuk universitas negeri 2.75, jadi kalau bisa IPK di atas 3.00, biar kemungkinan lolos screening besar dan bisa masuk ke tahapan tes selanjutnya.

kalau ada yang bilang "IPK itu ngga penting" mungkin orang itu berniat setelah lulus ingin berwirausaha, yap karena berwisausaha tidak perlu  "IPK tinggi" lah wong owner nya orang itu sendiri, bisa  juga yang bilang "IPK nggak penting" karena dia bercita - cita kerja di perusahaan yang tidak butuh IPK tinggi tapi skill mumpuni.  tapi bagaimanapun mempunyai IPK tinggi adalah nilai plus.

Jika saat ini teman - teman masih semester awal, alangkah baiknya rajin sejak semester awal, karena pengalaman ane sendiri, kalau kita dapat nilai yang jelek misal di suatu mata kuliah maka kita akan malas untuk mengulang lagi di semester selanjutnya, jadi kalau bisa dimaksimalkan nilainya sehingga tidak mengulang, karena  mengulang hanya akan memperlama masa perkuliahan dan membuat wisuda menjadi mundur

JIka saat ini teman - teman sudah semester akhir, yuk bangun kembali semangat , hentikan kegiatan yang tidak ada gunanya dan lebih serius dalam menjalani perkuliahan, ingat sobat jalan masih panjang, kuliah bukan akhir tujuan, ingatlah cita - cita yang kalian impikan, dan ingat selalu orang tua yang membiayai kuliah kita, kasian kan orang tua sudah keluar biaya yang tidak sedikit, tapi kita malah bersantai - santai ?

Sekian dulu ya gaes, sampai ketemu di artikel selanjutnya, maaf kalau ada kata-kata  yang menyinggung, maksud ane memberi motivasi, maturnuwun sudah berkunjung... :)

No comments:

Post a Comment