Pages

Friday, 1 November 2019

Menjadikan Saham Sebagai Mahar Pernikahan

Menjadikan Saham Sebagai Mahar Pernikahan


suarahampa.blogspot.com karena ane dulu suka main saham maka ane kali ini ane tertarik Saham ane jadikan mahar, Saham sendiri adalah surat berharga yang menunjukkan suatu kepemilikan perusahaan, jika kita punya saham maka bisa dikatakan kita memiliki hak kepemilikan perusahaan tersebut.


Kalau kamu masih awam tentang saham sebenarnya tidak masalah daftar dulu disekuritas, karena kita bisa belajar di internet atau forum forum, misalnya di sini teguhhidayat.com ane suka baca baca dimari gaes.

kembali ditopik diatas, pertama adalah daftarkan calon bini kita ke sekuritas, kemarin sih ane daftar  di Indopremier cara mendaftar di sekuritas Indopremier , caranya sih sekarang simple, asal punya rekening bank dan identitas diri, gampang kok, kenapa calon bini yang kita daftarkan ? karena biar statement pembelian adalah atas nama calon bini. 

nah yang ane tutupi itu nama calon bini gaes.
lalu setelah jadi maka ane topup uang di RDN calon bini ane, lalu ane belanjakan saham.

Mungkin ketika masih awam maka kita ngira saham itu mahal harganya, padhal tidak dengan uang 400rb an saja kita bisa membeli saham 1 lot artinya 100 lembar saham TLKM karena perlembar saat ini adalah 4.080 terjangkau bukan ?

Kemarin sih ane topup di RDN 2.2jt aja. duit ini sebenarnya sisa dari pembelian emas, daripada bentuk uang kan lebih baik tak kasihkan bentuk saham aja, harapannya sih ane ngajarin calon bini ane buat memulai investasi, sebanrnya ada pilhan lain selain saham, bisa juga Reksadana , nanti bukti pembelian produk Reksadana bisa diprint buat bukti mahar, lalu dikasih pigura deh.

Setiap pembelian saham juga pasti sore hari setelah membeli kita dapat semacam file PDF yang mengatakan kita membeli saham tersebut, nah itu bisa digunakan untuk ditampilkan sebagai bukti mahar,

Sekian dari ane, kalau pengen tanya jawab bisa gunakan kolom komentar, atau hubungi ane via about me. saran ane sih beli saham yang bluechip dan hindari gorengan, karena beresiko tinggi.




No comments:

Post a Comment