hati hati penawaran sales online kartu kredit
ketika saya gabung disebuah grup facebook mengenai kartu kredit, saya sering kali dapat penawaran dari oknum sales online, nah yang jadi pertanyaan adalah apakah dia bener bener sales atau bukan ? yuk simak pengalamannya.
memang ketika kita memiliki sebuah kartu kredit, kita kadang menjadi sasaran empuk dari sebuah kebocoran data / memang sengaja dibocorkan, saya tidak menuduh, hehe karena semenjak saya apply kartu kredit dan punya kartu kredit banyak banget hal hal yang diluar dugaan, seperti tawaran asuransi dari berbagai perusahaan , jadi sering kali hp saya berdering , ketika di angkat ternyata sales asuransi, hehe, saya tidak bermaksud menjelek jelekkan asuransi tapi bagi saya memang saat ini tidak tertarik untuk bergabung .
nah itu hal yang sepele, kali ini berdasarkan case real saya. ada 2 orang wanita dengan profile yang terlihat meyakinkan menghubungi saya untuk menawarkan sebuah kartu kredit dengan iming iming dapat cashback dan dapat welcome gift serta limit 2x dari yang dipegang sekarang. saya dipandu untuk mengklik sebuah link, memang itu secara link mengarah ke sebuah bank swasta yang website asli / bukan scam . namun keanehan disini yaitu si sales meminta skrinsut setiap step yang kita inputkan, nah nah nah ini yang bahaya temen temen, bisa terjadi kebocoran data, perlu diingat jangan sampai orang lain tau mengetahui identitas kita dengan detail, apalagi kalau sama orang yang tidak kita kenal, yang saya kwatirkan dari sini mereka itu sedang social engineering dengan modus pembukaan kartu kredit, yang bahaya nya lagi data kita bisa disalah gunakan, misalnya yang paling sering terjadi adalah untuk minjol, seperti yang kita ketahui beberapa aplikasi KYC minjol itu ada yang mudah kan, takutnya nanti kita bisa dapat tagihan padahal tidak meminjam, terus kasus lain seperti disini.
https://legalinfo.id/tak-pernah-apply-kartu-kredit-tapi-muncul-tagihan-harus-bagaimana/
nah yang saya takutkan adalah kejadian seperti itu.
terus saya akhirnya tidak mau untuk melanjutkan proses registrasi, toh kalau sales beneran bisa aja ngisi seperti biasa cukup dengan mengisikan referal dia gitu, tidak perlu mengirimkan skrinsut setiap pengisian. kebetulan saya kerja di dunia IT jadi mindset saya selalu waspada dan tidak mudah percaya.
saya coba telusuri dengan get contact ternyata orang yang menghubungi saya itu di get contact nya kosongan, nah menurut saya ini cukup mencurigakan, kenapa ? soalnya biasanya sales itu banyak relasi, otomatis banyak yang nyimpen, kalau banyak yang nyimpen di aplikasi get contact banyak tag tag di nomor tersebut. disini saya cukup curiga.
yang kedua saya coba telurusi facebooknya, nah saya coba tengok profilnya memang tidak terlihat organic, kayak cuman akun klonengan foto comot orang lain.
terus saya coba telurusi profile linkedin, linkedin semacam sosial media di dunia karir, biasanya orang orang punya profil disini ya sebagai portofolio kita gitu, nah saya coba telurusi orang yang menghubungi saya itu, ternyata saya tengok track record kerjaan bukan didunia perbankan, cukup aneh sih. kesimpulan dari saya orang yang menghubungi saya itu ngaku ngaku aja dengan identitas orang lain, karena setelah saya tanya tanya balik intinya mendesak apakah dia sales beneran dia tidak ngeles banyak alasan.
yang mencurigkan setelah saya kasih bukti skrinsut profile linkedin dia malah menghapus beberapa percakapan, nah ini makin menguatkan saya bahwa ini oknum.
saran saya ketika kita apply sesuatu yang dimana kita submit identitas maka langsung ke website official, waspadalah terhadap kebocoran data, karena kita tidak tau konsekuensinya sampai terjadi sesuatu.
No comments:
Post a Comment