Pages

Wednesday, 9 May 2018

Menjadi Tester Software

Menjadi Tester Software


Selamat Datang lagi ke blog ane yang gak keurus ini, berhubung ane lagi baik hati dan maka ane pengen share tentang menjadi Tester Software, jika kamu saat ini ingin mencari tentang menjadi tester software semoga artile ini cukup membantu. motivasi ane membuat artikel ini karena ane melihat hasil report bug pada Test rekrutmen QA di kantor ane kerja masih belum sesuai dengan ekspektasi, nah menurut ane wajar saja karena ya namanya masih fresh graduate, kalau berpengalaman tentu sudah bisa, tidak bermaksud menggurui ane cuman ingin share aja, bisa diterima bisa tidak.


     Memang ketika kita sudah di terima suatu perusahaan maka ada aturan cara report. nah tapi berhubung kalian baru mengikuti test biasanya kamu di biarkan cara reportnya, jika kamu bingung maka cara ini bisa digunakan. btw sebenarnya ini udah ane singgung di artikel ane sebelumnya Suka duka menjadi tester . tapi menurut ane bagus juga untuk dibuatkan artikel sendiri.

      Biasanya ketika kamu mendaftar sebagai QA tes pertama adalah teknikal test, di sini kamu disuruh mencari bug sebanyak banyaknya, bisa berupa web atau aplikasi, selain banyak bug yang kamu temukan hal yang ngga kalah penting adalah cara pelaporan bug, begini contohnya garis besarnya sob.



Oiya sebelum ane berikan contoh, hal yang kamu lakukan untuk testing adalah lakukan testing fitur dasar dulu, misalnya nih kamu di suruh ngetes website / aplikasi e-commerce maka hal yang perlu lakukan adalah coba lakukan registrasi, lalu coba lakukan order, nah biasanya nih ketika teknikal test maka aplikasinya n
gbug banyak, so catet aja sebanyak banyaknya, nah ane sedikit jelaskan tentang bug, bug memiliki tingkat kategori severity masing masing, secara garis besar ada 3 menurut ane , 

Bug Critical, bug critical adalah jenis error / kesalahan yang menyebabkan aplikasi tersebut tidak dapat dijalankan atau menjadikan aplikasi tidak bisa melakukan transaksi / fungsi yang sangat penting pada aplikasi tersebut, misalnya nih aplikasi sosial media, ketika user tidak bisa melakukan register maka bug tersebut bisa digolongkan menjadikan bug critical, bisa juga ketika kita memencet suatu button maka menyebabkan aplikasi force close / crash / freeze nah maka tanpa ragu kasih aja label severity "Critical".



Bug Medium, bug medium adalah jenis error yang tidak fatal namun cukup mengganggu user dalam menggunakan aplikasi, misalnya nih pada aplikasi sosial media, user tidak bisa memfollow akun lain, nah ini bisa dikatakan medium.

Bug Minor, bug minor adalah bug yang tidak cukup mengganggu dalam menggunakan aplikasi , misalnya nih adalah ada kesalahan redaksional harusnya tertulis "register" tapi pada aplikasi tertulis "rgister"

Selain di atas sebenarnya kita bisa memberikan saran / suggestioan , tapi biasanya ketika tes mau masuk kerja kita cukup mencari bug saja, cari sebanyak-banyaknya pokoknya. okay langsung saja ane kasih contoh reportnya gaes. berikut. 

ini formatnya

Ini Contoh nya

Penjelasan :

Pada judul ane tulis " Register / " adalah untuk menjelaskan bahwa bug terjadi pada section "Register /"

untuk Lokasi jika aplikasi kosongkan saja. tapi untuk web bisa dituliskan bug itu terjadi di url mana, tinggal copas saja.



Nah itu yang bisa ane share, jika ada pertanyaan bisa kontak ane via about, atau bisa tinggalkan komentar, oiya sebenarnya tidak hanya testing secara manual, tapi terkadang tester juga dituntut untuk bisa mengetes secara automasi, jujur aja ane masih males untuk belajar automasi, besok kalau ane dah nyoba akan ane share kok...byebye 







      

No comments:

Post a Comment