Tuesday, 7 June 2016

dari friendzone ke lovezone


haloo selamat malem ..berhubung TS ga bisa tidur TS mau menceritakan pengalaman keluar dari friendzone ke lovezone(ciee.......),jika pembaca sekarang ter friendzone gebetan mungkin cocok sekali membaca pengalaman TS keluar dari Friendzone ya buat referensi aja, soal penerapan mungkin beda orang beda cara namun beberapa mungkin ada yang sama, memang hubungan jenis ini sangat menguras perasaan, namun jika sobat  berusaha keras bisa kok partner "friendzone" sobat jadi "lovezone", pengalaman TS dulu malah sering jadi ojekzone sebelum friendzone, jadi kebetulan TS satu kampus sama seorang cewek , awal nya TS sama sekali ndak punya pikiran untuk memacari cewek itu, kita biasa jalan bareng, makan bareng, tiap berangkat kuliah atau pulang juga sering bareng,nemenin nonton,nemenin ke kondangan dah macam orang pacaran aja, temen-temen juga mengira kita berpacaran padahal kita sebenarnya temenan. lama-kelamaan saya menjadi terbiasa sama cewek itu atau istilahnya ketergantungan, dan saya mulai tertarik sama cewek itu. Nah masalahnya disini, cewek itu baru putus sama cowoknya, dan cewek itu masih belum bisa move on, selama belum move on ya kemana-kemana sama TS, biar lebih mudah menjelaskan saya kasih nama "Kurnia" aja untuk menjelaskan cewek itu.haha, kurnia ini sayang banget sama mantannya sampai-sampai udah 3 semester dari putus belum bisa move on - move on, mantannya juga "katanya" sayang,tapi ngga tau kenapa kok mereka ga mau pacaran, ya semacam HTS an, lama-lama galau juga si Kurnia karena ga ada kejelasan status.
       Semenjak Putus dan menjalani HTSan sama mantannya, TS sering berhubungan sama "kurnia" ya kita sering ketemu , main bareng , disitu perasaan TS muncul, namun waktu itu TS belum berani mengungkapkan rasa karena TS takut merusak persahatan ane dengan kurnia, kita menjalani hari- hari bersama ga terasa sudah 1 tahunan lebih, kira-kira pertengah februari 2016 kemarin TS baru berani mengungkapkan rasa walaupun melalui telepon, soalnya kita tinggal di beda kota karena semenjak lulus kuliah si Kurnia memlih kerja di Jakarta dan saya tetap tinggal dan kerja di Jogja. alhamdulillah si Kurnia menerima, kita  pacaran,karena sebelumnya menjalani tanpa status juga
dibawah ini poin-poin yang bisa dilakukan ketika sobat ingin merubah frienzone ke lovezone menurut pengalaman TS .

  • cari tahu dahulu partner frienzone sobat itu udah memiliki pacar atau belum, jika sudah memiliki pacar lebih baik dipikir-pikir matang dahulu,karena jika agan berniat merubah dari friendzone ke lovezone sobat bisa di cap "perusak hubungan orang", gak mau kan? jika partner friendzone masih single bisa dilanjutkan poin dibawah ini
  • jika partner friendzone sobat  memiliki banyak temen lawan jenis , sobat jangan minder dahulu, tetap bersahabat seperti biasanya, 
  • sebaiknya sobat juga punya kandidatn pacar cadangan juga karena keberhasilan juga 50-50, jika berhasil bisa jadi pacar namun kalau gagal bisa jadi si partner menjauh, jadi saya sarankan sobat punya kandidat pacar lain,
  • jika si partner mulai tertarik/ ada rasa juga fokus sama partner sobat, jangan lirik sana lirik sini, untuk membuktikan kalau sobat bener-bener serius ingin menjalin hubungan.
  • komunikasi, nah ini sangat penting lakukan komunikasi dengan intens biar si parner juga mempunyai ketergantungan sama sobat, ketergantungan di sini bukan negatif namun lebih menjadikan sobat adalah orang pertama di benak pikiran partner
  • jangan lupa dekati keluarga nya,karena hubungan yang serius juga melibatkan keluarga juga, restu orang tua sangat penting, 
  • sesekali buat dia cemburu,tapi ingat yang ringan aja jangan membuat cemburu hebat, nanti malah si partner ngecap cuman main-main aja deketin doi, bisa-bisa jadi ilfeel si doi, ini cuman buat lihat reaksi doi aja,apakah si doi menunjukkan sifat cemburu atau ngga,namun terkadang cewek juga gengsi menunjukkan reaksi cemburu, terlebih sobat masih HTSan, istilahnya tidak ada hak nya untuk cemburu, jadi santai saja asalkan jangan membuat cemburu hebat
  • jangan pernah ilang-ilangan,maksud TS disni jangan ilang2ang / tiba-tiba ga hubungin doi seharian,menurut TS tindakan ini sangat konyol,jadi tetap komunikasi intens, menurut TS ilang2an. karena kalau ilang2an si doi bisa ngejudge kalau kita masih belum dewasa.
  • Jika si doi sudah ketergantungan sama sobat, ada sesuatu / masalah larinya ke sobat,cerita dari hal  penting  sampai ngga penting ceritanya juga sama sobat,bisa dipastikan itu sudah cukup tanda" Sinyal Ijo"
  • Ungkapkan perasaan, sebisa mungkin sobat ungkapkan perasaan sejujur-jujurnya, ngga harus romantis karena manusia dewasa romantis bukan yang utama, namun maksud dan tujuan dari ungkapan sobat yang terpenting dan jika doi menerima jagalah dan pertahankan komitmen berdua., poin ini menurut TS sangat penting karena tanpa ungkapan si doi bisa ngjudge kalau kita tidak tertarik untuk memacari, 


.Note : tips itu hanya berdasarkan pengalaman dari TS,jadi ngga mutlak kayak gitu, terimakasih telah membaca,berhubung sudah dini hari dan besok TS musti kerja, TS pamit dahulu,selamat malam .daaaaa...

No comments:

Post a Comment